17 Sep
Cara Batam dan Singapura Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Regional
Hubungan kerjasama yang dinamis antara Batam dan Singapura tengah mengubah lanskap bisnis regional. Dengan memanfaatkan status Batam sebagai Kawasan Perdagangan Bebas (Free Trade Zone) dan kedekatannya dengan Singapura, Batam telah berkembang menjadi pusat industri dan pariwisata terkemuka di Asia Tenggara. Ini membuktikan bagaimana konektivitas dan investasi strategis dapat mendorong kemakmuran ekonomi kedua negara. Simak artikel terbaru kami untuk mempelajari lebih lanjut bagaimana Batam dan Singapura mendorong bisnis regional!
Batam: Pusat Strategis untuk Bisnis dan Pariwisata
Batam, yang terletak 20 kilometer dari Singapura, merupakan pusat industri dan pariwisata yang berkembang pesat di Asia Tenggara. Sebagai Kawasan Perdagangan Bebas, Batam menawarkan insentif pajak dan proses investasi yang dipermudah, yang sangat menarik bagi bisnis asing, terutama dari Singapura. Dengan infrastruktur modern, kawasan industri, dan keindahan alam yang memukau, Batam menjadi pilihan utama untuk manufaktur dan pariwisata.
Konektivitas dan Aksesibilitas Tanpa Batas
Kedekatan Batam dan Singapura memungkinkan akses yang mudah dengan perjalanan feri selama 45 menit. Layanan feri yang sering dan terjangkau tersedia, menghubungkan terminal HarbourFront dan Tanah Merah di Singapura dengan empat terminal di Batam (Sekupang, Batam Center, Harbour Bay, Nongsapura), dengan lebih dari 180 perjalanan setiap hari. Konektivitas yang lancar ini mendukung bisnis regional secara efektif.
Peluang yang Didorong oleh Pariwisata
Selain sektor industri, Batam menjadi destinasi utama bagi warga Singapura yang mencari liburan akhir pekan atau liburan panjang. Batam menawarkan berbagai daya tarik seperti lapangan golf, aktivitas luar ruangan, beragam kuliner, spa kesehatan, dan banyak pusat perbelanjaan. Wisatawan dari Singapura menyumbang 85% dari seluruh pengunjung asing setiap tahunnya. Masuknya wisatawan ini meningkatkan permintaan di sektor perhotelan, ritel, dan jasa, membuka peluang bisnis tambahan.
Peluang Investasi Asing dan Pertumbuhan Masa Depan
Kemitraan antara Batam dan Singapura telah berperan penting dalam pengembangan Batam. Sejak 2018, Singapura secara konsisten menjadi kontributor utama Penanaman Modal Asing (PMA), terutama di sektor manufaktur, elektronik, logistik, dan properti. Pada kuartal pertama 2024, Singapura menginvestasikan Rp 3,6 triliun dari total Rp 5,73 triliun PMA di Batam, bersama dengan kontribusi dari China dan Jepang. Batam terus menarik investor global, didorong oleh lingkungan investasi yang menguntungkan dan infrastruktur yang berkembang. Investasi yang berkelanjutan dari Singapura mencerminkan keyakinannya terhadap potensi pertumbuhan Batam dan pentingnya kawasan ini secara regional.
Kembangkan Bisnis Anda Bersama Tunas Industrial
Seiring dengan perkembangan Batam sebagai pusat bisnis utama, Tunas Industrial muncul sebagai salah satu kawasan industri terkemuka, menawarkan platform ideal untuk ekspansi bisnis Anda di Batam. Tunas Industrial menawarkan berbagai keuntungan strategis, termasuk akses ke fasilitas modern, konektivitas yang luar biasa, dan dukungan komprehensif bagi perusahaan-perusahaan yang ingin melebarkan bisnisnya di pasar menjanjikan ini. Hubungi kami untuk informasi kerjasama lebih lanjut.
02 Okt
Tunas Industrial Hadirkan Kawasan Industri Hijau Pertama di Batam
Tunas Industrial Hadirkan Kawasan Industri Hijau dengan 100% Clean Energy di Batam
Persaingan yang semakin ketat di setiap sektor bisnis disertai tantangan global pasca pandemi Covid-19, memberi dampak besar terhadap Supply Chain yang dihadapi oleh banyak perusahaan. Permasalahan ini harus diatasi agar kegiatan operasional bisnis tetap berjalan lancar. Sehingga dibutuhkan pertimbangan yang matang dalam mengambil langkah strategis sebelum melakukan ekspansi bisnis.
Tidak hanya itu, isu penting lainnya yang juga perlu diperhatikan adalah terkait fenomena global warming yang terjadi di seluruh dunia. Banyak negara termasuk Indonesia telah aktif menerapkan kebijakan-kebijakan yang bertujuan melawan dampak perubahan ekstrem iklim. Dimana emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan industri merupakan salah satu dari sekian faktor penyebabnya. Memastikan bahwa pertumbuhan bisnis dan kelestarian lingkungan dapat berjalan berdampingan mulai menjadi perhatian banyak pelaku bisnis.
Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan tersebut Tunas Group melakukan terobosan inovatif lewat proyek kawasan industri terbarunya, Tunas Prima Industrial Estate. Tunas Group merupakan developer properti ternama di Batam yang telah sukses mengembangkan kawasan-kawasan industri di Batam dan Jabodetabek dengan total luas lahan 250 hektar. Pembangunan Tunas Prima Industrial Estate resmi dimulai pada acara Groundbreaking Ceremony yang dilaksanakan pada Selasa, 19 September 2023. Bertempat di lokasi proyek yang terletak di Jalan Hasanuddin, Kabil, Batam, Kepulauan Riau.
Tunas Prima Industrial Estate dibangun di atas lahan seluas 100 Ha, menjadi terobosan baru sebagai kawasan industri pertama di Indonesia yang sedang menuju untuk bersertifikasi Green Mark For District yang dikeluarkan oleh Building and Construction Authority (BCA) dari Singapore dan sertifikat Greenship Neighborhood yang dikeluarkan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI). Proyek baru ini menyediakan ruang industri modern dengan pendekatan hijau berkonsep ‘Sustainable Future’. Hal ini bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan melalui kemitraan strategis bersama PLN Batam untuk supply 100% Clean Energy ke Tunas Prima Industrial Estate, yang berasal dari sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) dilengkapi dengan Renewable Energy Certificates (RECs). Serta membangun infrastruktur hijau terintegrasi, menjaga efisiensi penggunaan sumber daya, dan menerapkan manajemen keamanan air.
Dengan adanya pengembangan kawasan industri ini diharapkan mampu menarik investasi asing hingga 20 triliun rupiah serta menyerap tenaga kerja hingga 15 ribu karyawan, melalui kehadiran proyek Tunas Prima Industrial Estate, Tunas Group berupaya mendorong pertumbuhan bisnis ramah lingkungan yang berkelanjutan dan menarik lebih banyak investor internasional ke Batam sebagai pusat industri terkemuka di Asia Tenggara.
Tentang Tunas Group
Didirikan pada tahun 2000, Tunas Group adalah perusahaan Indonesia yang berpusat di Kota Batam yang berfokus pada pengembangan real estate, kawasan industri dan komersial. Tunas Batam Centre Industrial Estate merupakan proyek pertama yang diluncurkan untuk memenuhi permintaan konsumen yang tinggi akan lahan dan bangunan industri dari investor lokal dan internasional dari negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia.
Tunas Group terus mencari peluang untuk memperluas portofolio di Kota Batam dan Jabodetabek. Hingga saat ini, portofolio Tunas Group yang luas mencakup proyek-proyek properti kawasan industri dengan total luas hampir 200 hektar di Batam dan Jabodetabek, real estat komersial seluas 100 hektar di Batam, hingga pusat perbelanjaan terbesar di Batam.