Kota Batam kembali menegaskan posisinya sebagai destinasi investasi strategis dengan kunjungan dari CNGR Advanced Material Co., Ltd. Perusahaan asal Tiongkok yang bergerak di industri energi dan pemasok global baterai lithium. Kunjungan kerja CNGR pada Jumat, 27 September 2024 kemarin, menjadi bukti ketertarikan perusahaan global untuk berinvestasi di Batam, khususnya dalam sektor hilirisasi timah.
Sebagai salah satu negara dengan cadangan timah terbesar di dunia, Indonesia memiliki peluang besar untuk memaksimalkan nilai tambah ekonominya melalui hilirisasi. Produk turunan timah seperti komponen elektronik, baterai, dan bahan baku industri lainnya menawarkan nilai ekspor yang jauh lebih tinggi. Batam, dengan infrastruktur industri yang matang dan terintegrasi, sangat siap menjadi pusat utama untuk hilirisasi tersebut. Keunggulan Batam sebagai Free Trade Zone (FTZ) turut memberikan banyak insentif bagi perusahaan yang ingin mengembangkan bisnis di Indonesia. Infrastruktur yang kuat, kemudahan dalam impor-ekspor, serta lokasinya yang strategis menjadikan Batam pilihan yang ideal bagi perusahaan multinasional seperti CNGR.
CNGR Advanced Material sendiri sebagai perusahaan energi dan pemasok global untuk baterai lithium, telah berkembang di berbagai negara seperti Eropa, Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan. Setelah sukses melakukan ekspansi di kawasan-kawasan tersebut, CNGR kini memandang Batam sebagai langkah strategis berikutnya. Vice President CNGR Advanced Material, Zhu Jiangang, menyebutkan bahwa sejauh ini investasi mereka di Indonesia telah mencapai USD 7 miliar dan berhasil menyerap 8.000 tenaga kerja. Mereka berharap ekspansi ini terus berlanjut, seiring dengan potensi industri hilirisasi di Batam sebagai destinasi investasi berikutnya.
Dalam pertemuan tersebut, Zhu Jiangang juga menyatakan optimismenya terhadap potensi pasar Batam yang besar, serta dukungan adanya Kawasan Industri Tunas yang dipimpin oleh Chrispin Andereas memberikan harapan untuk pengembangan bisnis yang lebih baik. Menurut Zhu, lokasi Batam yang strategis, kemudahan akses impor-ekspor, serta dukungan infrastruktur yang memadai menjadi alasan utama ketertarikan CNGR untuk berinvestasi di kota ini. Hal ini sejalan dengan ambisi CNGR untuk terus berkembang di sektor energi dan industri hilirisasi, termasuk memperluas operasinya di berbagai negara seperti Finlandia, Maroko, dan Indonesia. Kesiapan Batam untuk menampung investasi skala besar ini menunjukkan bahwa kota ini siap menjadi pusat industri terdepan di Asia Tenggara.