25 Okt
Tunas Prima Raih Penghargaan di Anugerah Investasi BP Batam 2024
Batam, 24 Oktober 2024 — Kawasan Industri Tunas Prima, bagian dari Tunas Industrial Estate, menerima penghargaan prestisius untuk kategori Kawasan Industri Terbaru dalam ajang Anugerah Investasi BP Batam Tahun 2024 bertemakan “Batam Baru, Indonesia Maju”. Acara ini digelar pada Selasa, 22 Oktober 2024 di Radisson Golf and Convention Center, Batam. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Albert selaku Direktur PT Prima Propertindo Utama (Tunas Group), sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi signifikan Tunas Prima dalam mendorong pertumbuhan industri dan investasi di Batam.
Dalam sambutannya, Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menekankan pentingnya investasi dalam mengembangkan kawasan industri berstandar internasional dan mendukung Batam sebagai pusat manufaktur modern di Asia Tenggara. Pada semester pertama tahun 2024, Batam mencatat peningkatan investasi sebesar Rp 12,31 triliun, tumbuh 55,70% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini juga didorong oleh realisasi nilai ekspor sebesar USD 14,6 miliar dan nilai impor sebesar USD 13,8 miliar pada tahun 2023. Capaian positif ini semakin mempertegas posisi Batam sebagai salah satu destinasi investasi terdepan Indonesia.
“Kami sangat bangga menerima penghargaan ini dan senang telah menjadi bagian dari pembangunan ekonomi Batam yang maju. Kami akan terus berinovasi dan memberi pelayanan terbaik sebagai kawasan industri pilihan bagi para investor nasional dan internasional di Batam,” ujar Albert, Direktur Tunas Prima.
Tunas Prima merupakan kawasan industri terbaru seluas 100 ha dari Tunas Industrial Estate, yang menawarkan fasilitas modern dan infrastruktur hijau ramah lingkungan bersertifikasi GREENMARK dari Building and Construction Authority (BCA) Singapore. Serta sedang dalam proses sertifikasi GREENSHIP dari Green Building Council Indonesia (GBCI). Berlokasi strategis di Kabil Batam, Tunas Prima juga menawarkan seamless connectivity untuk berbagai jenis bisnis seperti sektor manufaktur, logistik, dan teknologi, dengan layanan one stop business untuk mendukung ekspansi bisnis secara terintegrasi.
Untuk informasi lebih lanjut seputar Tunas Prima, silakan hubungi contact person kami:
Muhammad Andika (Marketing Communication Tunas Group)
Phone Number: 0819-3365-4898
Email: [email protected]
02 Okt
Potensi Industri Hilirisasi di Batam Menarik Minat CNGR Berinvestasi
Kota Batam kembali menegaskan posisinya sebagai destinasi investasi strategis dengan kunjungan dari CNGR Advanced Material Co., Ltd. Perusahaan asal Tiongkok yang bergerak di industri energi dan pemasok global baterai lithium. Kunjungan kerja CNGR pada Jumat, 27 September 2024 kemarin, menjadi bukti ketertarikan perusahaan global untuk berinvestasi di Batam, khususnya dalam sektor hilirisasi timah.
Sebagai salah satu negara dengan cadangan timah terbesar di dunia, Indonesia memiliki peluang besar untuk memaksimalkan nilai tambah ekonominya melalui hilirisasi. Produk turunan timah seperti komponen elektronik, baterai, dan bahan baku industri lainnya menawarkan nilai ekspor yang jauh lebih tinggi. Batam, dengan infrastruktur industri yang matang dan terintegrasi, sangat siap menjadi pusat utama untuk hilirisasi tersebut. Keunggulan Batam sebagai Free Trade Zone (FTZ) turut memberikan banyak insentif bagi perusahaan yang ingin mengembangkan bisnis di Indonesia. Infrastruktur yang kuat, kemudahan dalam impor-ekspor, serta lokasinya yang strategis menjadikan Batam pilihan yang ideal bagi perusahaan multinasional seperti CNGR.
CNGR Advanced Material sendiri sebagai perusahaan energi dan pemasok global untuk baterai lithium, telah berkembang di berbagai negara seperti Eropa, Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan. Setelah sukses melakukan ekspansi di kawasan-kawasan tersebut, CNGR kini memandang Batam sebagai langkah strategis berikutnya. Vice President CNGR Advanced Material, Zhu Jiangang, menyebutkan bahwa sejauh ini investasi mereka di Indonesia telah mencapai USD 7 miliar dan berhasil menyerap 8.000 tenaga kerja. Mereka berharap ekspansi ini terus berlanjut, seiring dengan potensi industri hilirisasi di Batam sebagai destinasi investasi berikutnya.
Dalam pertemuan tersebut, Zhu Jiangang juga menyatakan optimismenya terhadap potensi pasar Batam yang besar, serta dukungan adanya Kawasan Industri Tunas yang dipimpin oleh Chrispin Andereas memberikan harapan untuk pengembangan bisnis yang lebih baik. Menurut Zhu, lokasi Batam yang strategis, kemudahan akses impor-ekspor, serta dukungan infrastruktur yang memadai menjadi alasan utama ketertarikan CNGR untuk berinvestasi di kota ini. Hal ini sejalan dengan ambisi CNGR untuk terus berkembang di sektor energi dan industri hilirisasi, termasuk memperluas operasinya di berbagai negara seperti Finlandia, Maroko, dan Indonesia. Kesiapan Batam untuk menampung investasi skala besar ini menunjukkan bahwa kota ini siap menjadi pusat industri terdepan di Asia Tenggara.
15 Mei
Groundbreaking PT Solder Tin Andalan Indonesia di Kawasan Industri Tunas Prima
BATAM, (10/5/2024) – Sebagai salah satu komoditas tambang unggulan Indonesia, timah memiliki peran penting dalam perekonomian negara. Untuk mendukung upaya hilirisasi mineral timah dan memperkuat industri dalam negeri, PT Solder Tin Andalan Indonesia (PT STANIA), anak usaha dari PT Arsari Tambang, melakukan groundbreaking untuk pabrik baru mereka pada Jumat, 10 Mei 2024 di Kawasan Industri Tunas Prima. Acara simbolis groundbreaking dilakukan oleh jajaran Komisaris PT Arsari Tambang, CEO Tunas Group, Gubernur Kepulauan Riau, Kapolda Kepri, dan Walikota Batam sekaligus Kepala BP Batam.
Hashim S. Djojohadikusumo, Komisaris Utama PT Arsari Tambang, menyampaikan bahwa investasi ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas, memperkuat infrastruktur industri dalam negeri, serta menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia khususnya di Kota Batam dengan pabrik yang menargetkan produksi awal sekitar 2000 ton solder per tahun, serta omset mencapai Rp 1,2 triliun.
PT STANIA Mendukung Hilirisasi Mineral Timah Dalam Negeri dengan Komitmen Industri Hijau
Dipilihnya Kota Batam sebagai lokasi pabrik didasarkan pada posisi strategisnya di jalur perdagangan internasional. Serta adanya dukungan insentif dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan BP Batam dalam mendorong Kota Batam sebagai destinasi investasi yang menjanjikan. Dengan nilai investasi mencapai Rp400 miliar, PT STANIA yakin dapat menambah kapasitas produksi dengan mudah, serta bersaing dengan kompetitor, sambil menargetkan untuk bersaing di pangsa pasar Malaysia dan India, dua negara produsen solder terbesar saat ini.
Sebagai anak usaha dari PT Arsari Tambang, PT STANIA akan memfokuskan produksinya pada solder berbahan dasar timah, yang digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik seperti mobil listrik, handphone, dan peralatan rumah tangga. Pabrik ini akan memproduksi solder dalam berbagai bentuk, mulai dari solder wire hingga solder paste, dengan menggunakan proses produksi, sistem, dan bahan baku yang rendah emisi karbon. Selain itu, PT STANIA akan menerapkan standar internasional ISO 9001, 14001, 50001, dan 45001 dalam pengendalian mutu, perlindungan lingkungan, manajemen energi, dan keselamatan kerja.
Kawasan Industrial Tunas Prima sebagai Lokasi Manufaktur Berbasis Industri Hijau untuk PT STANIA
Pemilihan Kawasan Industri Tunas Prima sebagai tempat beroperasinya pabrik PT STANIA sangatlah strategis. Kawasan Industri Tunas Prima tidak hanya menyediakan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan industri, tetapi juga layanan industri hijau. Layanan industri hijau ini mencakup penggunaan energi listrik bersih yang disuplai oleh PT PLN Batam, dilengkapi dengan Renewable Energy Certificates (REC) yang menjamin penggunaan sumber energi terbarukan. Serta pembangunan infrastruktur hijau dengan sertifikat Green Mark For District yang dikeluarkan oleh BCA International dari Singapore dan sertifikat Greenship Neighborhood yang dikeluarkan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI).
Dengan pemilihan Kawasan Industrial Tunas Prima sebagai lokasi operasionalnya, PT STANIA tidak hanya menunjukkan komitmen dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi, tetapi juga dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagai bagian dari industri hijau yang berkelanjutan. Keseluruhan inisiatif ini akan membantu mendukung hilirisasi mineral timah, pertumbuhan ekonomi lokal, serta kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
02 Okt
Tunas Group Sukses Adakan Groundbreaking Ceremony Tunas Prima Industrial Estate
Tunas Group Sukses Adakan Groundbreaking Ceremony Tunas Prima Industrial Estate: Kawasan Industri Hijau Pertama Di Batam
Selasa, 19 September 2023, Tunas Group telah melaksanakan acara Groundbreaking Tunas Prima Industrial Estate, projek kawasan industri keenam mereka. Acara yang menandakan secara simbolis dimulainya pembangunan Tunas Prima Industrial Estate diatas lahan seluas 100 Ha yang berlokasi di Kabil, Batam. Dalam acara Groundbreaking Ceremony ini, Tunas Group turut menandatangani MOU dengan dua perusahaan internasional berskala besar yang akan segera membangun pabrik dan beroperasi di Kawasan Industri Tunas Prima: Haitai Solar – perusahaan produksi panel surya dan Professional Testing Services Pte Ltd – perusahaan yang bergerak di bidang pengujian laboratorium metalurgi yang berbasis teknologi modern. Acara ini juga dihadiri oleh mitra strategis dari GreenA Consultants dan PT PLN Batam.
Tunas Prima Industrial Estate merupakan projek dan terobosan terbaru dari Tunas Group yang mengusung konsep ‘Sustainable Future’. Sebuah konsep pengembangan kawasan industri modern dengan tetap memperhatikan aspek-aspek lingkungan berkelanjutan. Dalam penerapan konsep tersebut, Tunas Prima Industrial Estate akan dikembangkan menjadi kawasan industri hijau pertama di Indonesia yang bersertifikasi Green Mark dan didukung oleh 100% pasokan listrik bersih dari sumber Energi Baru Terbarukan (EBT).
Dalam sambutannya, Chrispin Andereas selaku Pimpinan Tunas Group mengungkapkan motivasi dan harapannya pada projek Tunas Prima Industrial Estate. “Seperti yang kita tahu, Batam sangat diminati sebagai kota tujuan berinvestasi, terutama bagi perusahaan berorientasi ekspor berkat lokasi strategisnya dekat dengan Singapura dan Malaysia, serta statusnya sebagai Free Trade Zone (FTZ) di Indonesia. Kemudian, pasca pandemi Covid-19 yang berdampak signifikan terhadap Supply Chain global, mendorong banyak perusahaan produsen melakukan ekspansi dan mencari lokasi baru demi kelancaran supply chain mereka. Maka, sebagai developer properti berpengalaman lebih dari 20 tahun, Tunas Group menghadirkan Tunas Prima Industrial Estate untuk memenuhi kebutuhan itu di Batam.”
“Selain itu, dengan konsep ‘Sustainable Future’ yang kami tawarkan, Tunas Prima Industrial Estate adalah solusi bagi perusahaan-perusahaan yang berkomitmen pada prinsip-prinsip keberlanjutan dan membutuhkan space untuk menjalankan bisnis di kawasan industri modern yang ramah lingkungan. Adanya pengembangan kawasan industri ini diharapkan mampu menarik investasi asing hingga 20 triliun rupiah serta menyerap tenaga kerja hingga 15 ribu karyawan.” Disampaikan lebih lanjut oleh Chrispin Andereas yang menjelaskan keunggulan konsep hijau dari Tunas Prima Industrial Estate.
Mewujudkan Kawasan Industri Bebas Karbon
Salah satu aspek penting dari konsep ‘Sustainable Future’ adalah mewujudkan Tunas Prima Industrial Estate sebagai kawasan industri bebas emisi gas rumah kaca (GRK). Dengan mencapai netralitas karbon, Tunas Prima dapat secara signifikan mengurangi emisi CO2 dari kegiatan industri. Didukung oleh kemitraan strategis dengan PLN Bright, pasokan listrik yang disediakan untuk Tunas Prima Industrial Estate adalah 100% energi bersih melalui Physical PPA dari dedicated source berupa PLTS Terapung yang dibangun di DAM Tembesi. Serta Virtual PPA dari sumber energi baru terbarukan (EBT) domestik lainnya yang dimiliki oleh PLN Indonesia yang dibundel dengan Renewable Energy Certificates (RECs). Strategi ini membantu para tenant mengurangi emisi karbon Scope 2 mereka dan mencapai status Zero Net Carbon.
Pembangunan Infrastruktur Hijau Berstandar Green Mark
Pembangunan infrastruktur hijau adalah aspek berikutnya dalam penerapan prinsip keberlanjutan di Tunas Prima Industrial Estate. Didukung oleh para konsultan ahli keberlanjutan lingkungan untuk menjamin manajemen infrastruktur hijau sesuai dengan standar Green Mark. Sehingga Tunas Prima Industrial Estate dapat menjadi kawasan industri pertama di Indonesia yang sedang menuju untuk bersertifikasi Green Mark For District yang dikeluarkan oleh BCA International dari Singapore dan sertifikat Greenship Neighborhood yang dikeluarkan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI).
Infrastruktur hijau ini mencakup penggunaan teknologi IoT pada command center untuk kontrol lingkungan di seluruh kawasan; dukungan transportasi hijau dengan ketersediaan interconnected walkway yang nyaman bagi pejalan kaki atau bersepeda dan EV charging stations; penggunaan tanaman-tanaman yang tahan kekeringan agar lingkungan tetap asri tanpa penggunaan air berlebihan, efisiensi pemanfaatan sumber daya; desain lanskap ramah lingkungan; serta provisi untuk ekspansi di masa depan. Melalui penerapan infrastruktur hijau ini, kami dapat meningkatkan efisiensi operasional, menerapkan praktik pengelolaan terbaik dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, dan mengurangi dampak emisi karbon secara signifikan.
Manajemen Water Security
Tunas Prima Industrial Estate memastikan pasokan air bersih yang memadai dalam kawasan. Dengan menjaga ketersediaan dan keamanan air, pertumbuhan bisnis jangka panjang di Tunas Prima Industrial Estate dapat tercapai. Penerapan praktik pengelolaan limbah yang bertanggung jawab di Tunas Prima Industrial Estate melengkapi komitmen ‘Sustainable Future’ kami. Skema pengolahan air lewat prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle menjadi fokus utama. Dalam konteks ini, Tunas Prima Industrial Estate telah mengambil beberapa langkah penting.
Pertama, pemasangan sanitary dengan kualifikasi WELS 3 ticks yang membantu mengurangi penggunaan air di dalam kawasan. Selain itu, penyediaan Rainwater Harvesting Pond yang bisa menampung air limpasan hujan agar bisa digunakan sebagai sumber air alternatif. Pengelolaan air limbah dari tenant-tenant di Tunas Prima Industrial Estate dilakukan dengan pendekatan modern dan profesional melalui Wastewater Treatment Plant (WWTP). Sensor kualitas air limbah yang terpasang di saluran pembuangan dapat meminimalisir dampak air limbah sebelum dikembalikan ke lingkungan.
Secara keseluruhan, pengembangan Tunas Prima Industrial Estate berkonsep Sustainable Future dapat ikut menjadi kontribusi nyata terhadap upaya pemerintah mendorong pembangunan ekonomi dan investasi jangka panjang yang ramah lingkungan sesuai target Visi Indonesia 2045. Dimana beberapa pilar pentingnya ialah mencapai ketahanan air, ketahanan energi, komitmen terhadap lingkungan hidup dan pembangunan rendah karbon berkelanjutan.
Tentang Tunas Group
Didirikan pada tahun 2000, Tunas Group adalah perusahaan Indonesia berpusat di Kota Batam yang berfokus khusus pada pengembangan real estate, industrial estate, dan komersial. Tunas Batam Centre Industrial Estate menjadi proyek pertama yang diluncurkan untuk memenuhi permintaan konsumen yang tinggi akan lahan dan bangunan industri dari para investor lokal hingga internasional dari negara-negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia.
Tunas Group terus mencari peluang untuk memperluas portofolionya di Kota Batam dan Jabodetabek. Hingga saat ini, Tunas Group memiliki portofolio yang sangat luas mencakup proyek properti industrial estate dengan luas total hampir mencapai 200 hektar di Batam dan Jabodetabek, real estate-komersial dengan luas total mencapai 100 hektar di Batam, pembangkit listrik private gas turbine 15 megawatt; serta jaringan supermarket dan shopping center terbesar di Batam.